A Studi Awal Potensi Energi Surya Wilayah Lampung
Abstract
Energy surya yang merupakan salah satu sumber energy terbarukan yang dapat dijadikan sebagai alternatif yang fleksibel digunakan untuk penyediaan listrik di Indonesia. Daerah Lampung memiliki potensi energi surya rata-rata 4,43 kWh/m2/hari dengan variasi bulanan sekitar 7 persen. Lampung juga dinyatakan cocok untuk aplikasi teknologi energi surya fotovoltaik karena memiliki karakteristik komponen radiasi langsung yang lebih dominan daripada komponen radiasi baurnya. Institut Teknologi Sumatra (ITERA) dalam perkembangannya sangat membutuhkan peningkatan pasokan energi listrik setiap tahunnya. Sehingga perlu lirikan akan energi lain sebagai dukungan dalam mewujudkan forest kampus dan pemenuhan energi. Untuk mengetahui potensi energy surya di lingkungan ITERA, maka dilakukanlah study awal energy surya yang dapat diproduksi. Tujuannya adalah agar didapat informasi potensi yang real untuk perkiraan pengembangan energy surya di lingkungan Institut. Pengukuran potensi ini menggunakan rangkaian panel surya yang disambung ke beban Resistor dan lampu yang diatur maksimum. Kemudian dihitung nilai Daya yang didapat dari pengukuran arus dan tegangannya. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa intensitas sinar matahari tinggi terjadi pada pukul 09.00-15.00 dengan daya luaran mencapai 109W.
Downloads
All the content on Journal of Science and Applicative Technology (JSAT) may be used under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
You are free to:
- Share - copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt - remix, transform, and build upon the material
Under the following terms:
- Attribution - You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- NonCommercial - You may not use the material for commercial purposes.
- No additional restrictions - You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.