Dampak Konversi Lahan Pada Daerah Peri-Urban Terhadap Perubahan Mata Pencaharian Petani Tahun 2004-2024

Studi Kasus Desa Gentan, Baki, Sukoharjo

  • Lauren Adellia Margareta Universitas Sebelas Maret
  • Isti Andini Universitas Sebelas Maret
  • Paramita Rahayu Universitas Sebelas Maret
Keywords: Land conversion, Peri-urban, Livelihood change

Abstract

Land conversion is a phenomenon of land conversion that causes a decrease in the proportion of a land area to other functions. In peri-urban areas that are dominated by agricultural land, its function changes to non-agricultural land due to land conversion for the construction of public facilities for the community. Especially at the location of this research study located in Gentan Village, Baki District, Sukoharjo Regency, Central Java. The existence of land conversion causes the loss of productive agricultural land so that farmers experience decreased productivity and affects farmers' livelihoods which change from agriculture to non-agriculture such as opening boarding houses, rental houses, shops, stalls and so on. This study uses a deductive quantitative approach with GIS analysis, Likert scale and Wilcoxon test to determine changes in farmers' livelihoods due to agricultural land conversion as the purpose of the study. The use of the snowball sampling technique with a quota of 32 farmers whose land was converted is based on the limitations of secondary data in the search for respondents. So that from this study it was found that land conversion causes significant changes in livelihoods that can affect socio-economic and environmental conditions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, M. N. (2011). Analisis kebijakan alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan di Jawa Barat. Jurnal Ilmu Administrasi, 3(3).

Ante, E., Benu, N. M., & Moniaga, V. R. B. (2016). Dampak ekonomi dan sosial alih fungsi lahan pertanian hortikultura menjadi kawasan wisata Bukit Rurukan di Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 12(3), 113–124.

Sanusi, A. (2017). Metode penelitian bisnis (Cet. ke-7). Salemba Empat.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo. (2022). Kecamatan Baki dalam angka 2022. BPS Kabupaten Sukoharjo.

Baruna, S., & Zalmita, N. (2022). Dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap ma-ta pencaharian petani di Desa Miruk, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan Geosfer, 7(2), 10–12. https://doi.org/10.24815/jpg.v7i2.23947

Budiaji, W. (2013). Skala pengukuran dan jumlah respon skala Likert. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, 2(2).

Firman, T. (1997). Urbanisasi, persebaran penduduk dan tata ruang di Indonesia. Dalam B. T. S. Soegijoko & B. S. Kusbiantoro (Eds.), Bunga rampai perencanaan pembangunan di Indonesia. Grasindo.

Hidayat, Y., Ismail, A., & Ekayani, M. (2017). Dampak konversi lahan pertanian terhadap ekonomi rumah tangga petani padi (Studi kasus Kecamatan Kertajati Ka-bupaten Majalengka Jawa Barat). Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(2).

Oliveau, S. (2005). Peri-urbanisation in Tamil Nadu: A quantitative approach (No. 15, p. 92).

Ome, R. A., Hidayati, S. R., & Kurniawati, A. I. (2023). Transformasi spasial mor-fologi dan zonifikasi wilayah peri-urban Kota Yogyakarta. Matra, 4(1), 29–40.

Pramono, A., Puruhita, N., & Fatimah Muis, S. (2014). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indo-nesia, 3(1), 32–36.

Rahayuningsih, Y. (2017). Dampak sosial keberadaan industri terhadap masyarakat sekitar kawasan industri Cilegon. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 1(1), 13–26.

Richardson, H. W. (1978). Urban economics. St. Martin's Press.

Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode riset penelitian kuantitatif. Deepublish.

Rostow, W. W. (1960). The stages of economic growth: A non-communist manifesto. Cambridge University Press.

Saputri, W. G. (2021). Pertumbuhan permukiman di Desa Makamhaji dan Desa Gentan Kabupaten Sukoharjo tahun 2010, 2014 dan 2019 [Skripsi, Universitas Mu-hammadiyah Surakarta].

Sari, R. W., & Yuliani, E. (2022). Identifikasi dampak alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian untuk perumahan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 255.

Satria. (2021). Dinamika pengelolaan wilayah pinggiran kota. Universitas Gadjah Mada.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suharto, E. (2009). Pekerja sosial & kesejahteraan sosial. Pustaka Pelajar.

Sujarweni, W. (2015). SPSS untuk penelitian. Pustaka Baru Press.

Sukirno, S. (2011). Makro ekonomi: Teori pengantar (Edisi ke-3). Rajawali Pers.

Sumaryanto, Hermanto, & Pasandaran, E. (1996). Dampak alih fungsi lahan sawah terhadap pelestarian swasembada beras dan sosial ekonomi petani. Dalam Prosiding Lokakarya Persaingan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lahan dan Air Dampak-nya terhadap Keberlanjutan Swasembada Pangan. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian dan Ford Foundation.

Susilowati, I., et al. (2004). Studi dinamika ekonomi pedesaan (Patanas): Usaha tani, ketenagakerjaan, pendapatan dan konsumsi. Badan Penelitian dan Pengem-bangan Pertanian.

Usman, S. (1993). Sosiologi: Sejarah, teori dan metodologi. Pustaka Pelajar.

Winarso, H., Hudalah, D., & Firman, T. (2015). Peri-urban transformation in the Jakarta Metropolitan Area. Habitat International, 49, 221–229.

Yunus, H. S. (2008). Dinamika wilayah peri-urban: Determinan masa depan kota. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Yunus, H. S. (1987). Permasalahan daerah urban fringe dan alternatif pemeca-hannya. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.

Published
2025-08-17