Motivasi Petani Mempertahankan Lahan Pertanian Tanaman Padi Studi Kasus Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu
Abstract
The conversion of agricultural land into non-agricultural uses can significantly reduce the area available for food crop cultivation, posing serious risks to both local and national food security. In Sukoharjo Subdistrict, rice fields have increasingly been transformed into residential zones. Since rice is the primary staple food and a major crop cultivated by local farmers, it is essential to strengthen their motivation to preserve rice farming land. This study aims to investigate the factors that influence farmers' willingness to maintain rice cultivation in Sukoharjo. A deductive approach was employed, using quantitative methods and multiple line-ar regression analysis to identify key variables affecting farmer motivation. From the farmers’ viewpoint, several elements play a role, including age, farming experience, education level, land size, income, access to production inputs, market prices, agricultural extension services, farmer group activities, and land value. Understanding these factors is crucial for designing effective programs that support farmers in sustaining rice farming and enhancing agricultural productivity. By identifying what drives farmers to continue culti-vating rice, stakeholders can implement targeted interventions that not only protect agricultural land but also ensure long-term food supply stability in the region.
Downloads
References
Abdurachman, A. (2006). Strategi mempertahankan multifungsi pertanian di Indo-nesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(3), 232–245.
Aprildahani, B. R., Hayim, A. W., & Rachmawati, T. A. (2018). Motivasi petani mempertahankan lahan pertanian di wilayah pinggiran Kota Malang (Studi kasus kawasan perkotaan Karangploso Kabupaten Malang). Journal of Regional and Ru-ral Development Planning, 3(1), 258–269.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Pustaka Pelajar.
Bappeda Kabupaten Pringsewu. (2011). Rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pringsewu 2011–2031.
BPS Kabupaten Pringsewu. (2023). Kabupaten Pringsewu dalam angka 2023.
Dewandini, S. K. R. (2010). Motivasi petani dalam budidaya tanaman mendong (Fimbristylis globulosa) di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman [Skripsi, Uni-versitas Sebelas Maret].
Edi, M. (2025). Alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Pringsewu tidak bisa di tahan. Lensa News TV. https://www.lensanewstv.com/2025/01/alih-fungsi-lahan-pertanian-di.html
Hapsara, I. (2024). Pringsewu miliki potensi sangat besar dalam sektor pertanian. Radio Republik Indonesia. https://www.rri.co.id/daerah/539251/pringsewu-miliki-potensi-sangat-besar-dalam-sektor-pertanian
Hertanto, D., Fadwiwati, A. Y., Hipi, A., & Anasiru, R. (2019). Persepsi petani ter-hadap teknologi alat tanam padi jarwo transplanter dalam mendukung swasembada pangan. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 38–46.
Hidayat, Z. (2024, June 27). Lahan pertanian di Lampung menyusut 1.000 hektar per tahun. Kupas Tuntas. https://kupastuntas.co/2024/06/27/lahan-pertanian-di-lampung-menyusut-1000-hektar-per-tahun
Jamal, E. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga lahan sawah pada proses alih fungsi lahan sawah ke penggunaan non pertanian: Studi ka-sus di beberapa desa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jurnal Agro Ekonomi, 19(1), 45–63.
Janie, D. N. A. (2012). Statistik deskriptif & regresi linier berganda dengan SPSS. Semarang University Press.
Jannah, L. M., & Prasetyo, B. (2011). Pendekatan kuantitatif: Materi pokok metode penelitian kuantitatif. Universitas Terbuka.
Listiana, I. (2012). Motivasi petani dalam menggunakan benih padi hibrida di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan [Tugas akhir, Politeknik Pem-bangunan Pertanian].
Ningsih, S., & Dukalang, H. (2019). Penerapan metode suksesif interval pada ana-lisis regresi. Jambura Journal of Mathematics, 43–53.
Nisa, N. K. (2015). Motivasi petani dalam menanam komoditas padi pada daerah lumbung padi di Kabupaten Gresik. Jurnal Swara Bhumi, 3(3), 80–90.
Ramdhani, H., Nulhaqim, S. A., & Fedryansyah, M. (2015). Peningkatan kese-jahteraan petani dengan penguatan kelompok tani. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 423–429.
Sahara, D., Abidin, Z., & Dahya. (2007). Tingkat pendapatan petani terhadap ko-moditas unggulan perkebunan Sulawesi Tenggara. SOCA: Socioeconomics of Agri-culture and Agribusiness, 33, 134–144.
Simon, D. (2008). Urban environments: Issues on the peri-urban fringe. Annual Re-view of Environment and Resources, 167–185.
Sugiantara, I. G. N. M., & Utama, M. S. (2019). Pengaruh tenaga kerja, teknologi dan pengalaman bertani terhadap produktivitas petani dengan pelatihan sebagai var-iabel moderating. Buletin Studi Ekonomi, 24(1), 1–17.
Usman, U., & Juliyani. (2018). Pengaruh luas lahan, pupuk dan jumlah tenaga kerja terhadap produksi padi Gampong Matang Baloi. Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 1(1), 31–39.



