Perhitungan Permeabilitas Tanah dengan Metode Falling Head pada PT Solusi Bangun Indonesia, Plant Tuban
Abstract
Limbah produksi cair pada PT Solusi Bangun Indonesia selama ini digunakan untuk menyiram tanaman dan beberapa titik di Kawasan perusahaan. Namun hingga saat ini belum pernah dilakukan pengukuran permeabilitas tanah pada titik penyiraman di lokasi. Perhitungan permeabilitas tanah penting untuk kajian lingkungan lanjutan, karena air yang tidak terinfiltrasi ke tanah akan menjadi air larian yang merusak permukaan tanah. Metode perhitungan permeabilitas yang digunakan adalah metode falling head dengan pengukuran insitu. Lokasi perhitungan permeabilitas terdiri dari tiga lokasi, area quarry (1 titik pengukuran), area pabrik dan plant (4 titik pengukuran), serta area main road dan jetty (3 titik pengukuran). Area quarry merupakan tanah lempung dengan kategori permeabilitas agak cepat. Area pabrik dan plant merupakan tanah lempung dan tanah lempung dengan fragmen batugamping, kategori permeabilitas agak cepat hingga cepat. Area main road dan jetty merupakan tanah lempung dengan kategori permeabilitas sedang. Maka dapat disimpulkan pada area quarry, pabrik, dan plant memiliki nilai permeabilitas lebih besar dan kategori rerata agak cepat merupakan area yang baik untuk dilakukan penyiraman, karena air akan terinfiltrasi dengan baik dan tidak menjadi air larian yang merusak tanah permukaan.