GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG

  • Maya Sofa Wijayanti Institut Teknologi Sumatera
  • Novrilia Atika Nabila
  • Emy Oktaviani Universitas Pakuan
Keywords: Kanker Payudara, Kemoterapi, Kualitas Hidup, kuesioner EORTC QLQ BR-23

Abstract

Kanker payudara pertumbuhan abnormal pada sel pada payudara dengan gejala awal berupa benjolan pada payudara. Penyakit ini memiliki mortalitas tertinggi yang terjadi pada tahun 2020 sebesar 84.996 kasus. Kemoterapi adalah salah satu terapi yang dapat dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan gambaran kualitas hidup pasien kanker payudara yang mendapatkan kemoterapi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dengan menggunakan instrumen kuesioner EORTC QLQ BR-23. Jenis penelitian ini adalah non - eksperimental secara kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah pasien kanker payudara berusia ≥18 tahun yang menjalani kemoterapi di poli bedah onkologi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 111. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien kanker payudara berusia  >40 tahun (91%), berjenis kelamin perempuan (100%), tingkat pendidikan rendah (59,5%), tidak bekerja (66,7%), mengidap kanker stadium lanjut (54,1%), serta gambaran kualitas hidup pasien kanker payudara dengan kemoterapi adalah kualitas hidup rendah (10,8%), sedang (70,3%) dan tinggi (18,9%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Ketut. S and Kartika. S.L.M.K, “Kanker Payudara : Diagnostik, Faktor Risiko dan Stadium,” Ganesha Medicina Journal, vol. 2, no. 1, pp. 42–48, 2022.
[2] M. Demeter, I. Derényi, and G. J. Szöllősi, “Trade-off between reducing mutational accumulation and increasing commitment to differentiation determines tissue organization,” Nat Commun, vol. 13, no. 1, Dec. 2022, doi: 10.1038/s41467-022-29004-1.
[3] Marsanti, F. Christina Ade, I. Arsyik, and R. Dewi, “Karakteristik Dan Pola Pengobatan Pasien Kanker Payudara Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie,” Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-3, Samarinda, Apr. 2016.
[4] G. N. Sharma, R. Dave, J. Sanadya, P. Sharma, and K. K. Sharma, “Various Types And Management Of Breast Cancer : An Overview,” J. Adv. Pharm. Tech. Res, vol. 1, no. 2, [Online]. Available: www.japtr.org
[5] H. Sung et al., “Global Cancer Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries,” CA Cancer J Clin, vol. 71, no. 3, pp. 209–249, May 2021, doi: 10.3322/caac.21660.
[6] World Health Organization, “Indonesia Globocan 2020,” International Agency For Research on Cancer, Mar. 2021.
[7] Fahrurrozi and Wasilah, “Deteksi Dini Kanker Payudara Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) Dan Decision Tree C-45,” Jurnal Teknika, vol. 7, no. 2, pp. 427–434, Jul. 2023.
[8] Nurhayati, Zaenal Arifin, and Handono, “Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara,” Holistik Jurnal Kesehatan, vol. 13, no. 2, pp. 175–185, 2019.
[9] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia 2021, Kemenkes RI. Jakarta , 2022.
[10] P. A. Juwita, S. Nadia, and D. A. Yulia, “Evaluasi Penggunaan Obat BAT Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Di RSUP Dr. Seoradji Tirtonegoro Periode 2018,” Pharmaceutical Journal Of Islamic Pharmacy , vol. 4, no. 2, pp. 1–8, Sep. 2020.
[11] L. Lihawa and R. Zainuddin, “Tingkat Kecemasan Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di Masa Pandemi Covid-19: Literature Review,” Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, vol. 11, no. 1, p. 96, Mar. 2022, doi: 10.36565/jab.v11i1.457.
[12] L. Izza, T. Rahayu, and A. Y. Wuriningsih, “Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Kualitas Hidup Penderita Kanker Serviks Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUP Dr. Kariadi,” Jurnal Ilmiah Sultan Agung, pp. 421–431, Mar. 2023.
[13] L. Hafsah, “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu,” Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), vol. 5, no. 1, pp. 21–28, Jun. 2022, doi: 10.33369/jvk.v5i1.22338.
[14] Sumarni, Hartati, Supriyo, and A. Sri Harnany, “Description Of Anxiety Level Of Breast Cancer Patients Against Chemotherapy,” Journal Of Cross Nursing , no. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/LIK, pp. 1–6, 2022, [Online]. Available: https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/LIK
[15] A. S. M. Mosa, A. M. Hossain, and I. Yoo, “A dynamic prediction engine to prevent chemotherapy-induced nausea and vomiting,” Artif Intell Med, vol. 109, pp. 1–18, Sep. 2020, doi: 10.1016/j.artmed.2020.101925.
[16] U. Sema and D. Z. Ayten, “Factors affecting the quality of life of cancer patients undergoing chemotherapy: A questionnaire study,” Journal of Oncology Nursing, vol. 2, no. 1, pp. 17–25, 2015.
[17] L. Hananta, B. Christoper Fernando, Y. Roliadi, N. Juwita Tansil, O. Wangidjaja, and S. Isabela Tantry, “Kualitas Hidup pada Pasien Lanjut Usia dan Kanker selama Pandemi COVID-19,” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, vol. 2, no. 2, pp. 105–114, 2022, doi: 10.31849/pengmaskesmas.v2i2/6092.
[18] F. A. Nur, G. Sabaruddin, and A. Kamaluddin, “Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian,” Jurnal Kajian Islam Kontemporer, vol. 4, no. 1, pp. 15–31, Jun. 2023.
[19] A. Rahmatya, D. Khambri, and H. Mulyani, “Hubungan Usia dengan Gambaran Klinikopatologi Kanker Payudara di Bagian Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang,” Jurnal Kesehatan Andalas, vol. 4, no. 2, pp. 478–484, 2015, [Online]. Available: http://jurnal.
[20] Dewi Purnama Sari and Yeyen Gumayesty, “Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejasian Kanker Payudara Di Poli Klinik Onkologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau,” Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, vol. 5, no. 2, pp. 84–92, 2016.
[21] A. A. Firasi and E. Yudhanto, “Hubungan Usia Terhadap Derajat Diferensiasi Kanker Payudara Pada Wanita,” Jurnal Kedokteran Diponegoro, vol. 5, no. 4, pp. 327–336, 2016.
[22] D. Hermawan and D. Djamaludin, “Kejadian Kanker Payudara Dilihat Dari Faktor Usia, Menstruasi Dini dan Penggunaan Alat Kontrasepsi,” The Journal of Holistic Healthcare, vol. 10, no. 2, pp. 1–4, 2016.
[23] K. Al-Shami et al., “Estrogens and the risk of breast cancer: A narrative review of literature,” Heliyon, vol. 9, no. 9, p. e20224, Sep. 2023, doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e20224.
[24] R. C. Travis and T. J. Key, “Oestrogen exposure and breast cancer risk,” Breast Cancer Research, vol. 5, no. 5, p. 239, Oct. 2003, doi: 10.1186/bcr628.
[25] M. Puspa Ningrum and R. Sri Ratna Rahayu, “Determinan Kejadian Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur (15-49 Tahun),” Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, vol. 1, no. 3, pp. 362–370, 2021, [Online]. Available: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
[26] R. R., W. Supadmi, and E. Yuniarti, “Kualitas Hidup Pasien Kanker Rawat Jalan yang Menjalani Kemoterapi di RSUD Kota Yogyakarta,” Majalah Farmaseutik, vol. 17, no. 2, Apr. 2021, doi: 10.22146/farmaseutik.v17i2.62832.
[27] Elma Elmika and Mateus Sakundarno Adi, “Gambaran Umur, dan Jenis Kelamin Pasien Kanker Payudara di RS Ibnu Sina Kota Makassar,” Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes , vol. 11, no. 4, pp. 422–424, Oct. 2020.
[28] L. I. Permatasari, N. H. Djafar, and W. Do Toka, “Analisis Penderita Kanker Payudara di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Kota Ternate,” MAHESA : Malahayati Health Student Journal, vol. 4, no. 1, pp. 187–192, Jan. 2024, doi: 10.33024/mahesa.v4i1.12604.
[29] G. Ayu Triara Dewi and L. Y. Hendrati, “Analisis Risiko Kanker Payudara Berdasar Riwayat Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dan Usia Menarche,” Jurnal Berkala Epidemiologi, vol. 3, no. 1, pp. 12–23, 2015.
[30] D. Nomiko, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di RSUD Raden Mattaher Jambi,” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, vol. 20, no. 3, pp. 990–995, Oct. 2020, doi: 10.33087/jiubj.v20i3.1089.
[31] M. Jannah, A. Kamal, and Riski Amalia, “Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Banda Aceh,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, vol. VI, no. 2, pp. 91–98, 2022.
[32] V. A. Afifah and Sarwoko, “Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Yang Menjelani Kemoterapi,” Jurnal Komunikasi Kesehatan, vol. 9, no. 1, pp. 106–119, 2020.
[33] N. B. K. Arif Santosa, Fera The, and Nurhasanah B Kasuba, “Karakteristik dan Gambaran Klinis Pasien Kanker Payudara yang di Rawat Inap di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Tahun 2019,” Kieraha Medical Journal, vol. 2, no. 1, pp. 24–28, 2020.
[34] O. Indria Desanti, I. Sunarsih, and Supriyati, “Preception Of Women With Risk Of Breast Cancer About Breast Self - Examination At Semarang City, Central Java,” Berita Kedokteran Masyarakat, vol. 26, no. 3, pp. 152–161, Sep. 2010.
[35] N. Firman, E. Syahril, D. A. Abdi, M. Nulanda, and A. S. Dewi, “Gambaran Faktor Risiko Pasien Kanker Payudara Di RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2019,” Fakumi Medical Journal , vol. 2, no. 5, pp. 288–296, May 2022.
[36] S. A. Humairah Nasution and M. J. A. Chalil, “Pengaruh Stadium Kanker Payudara Terhadap Derajat Nyeri dan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Di RSU. Haji Medan,” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, vol. 10, no. 3, pp. 317–324, Aug. 2023, doi: 10.32539/jkk.v10i3.22072.
[37] D. Butar-Butar, I. Yustina, and I. A. Harahap, “Hubungan Karakteristik Nyeri Dengan Kecemasan Pada Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Dr. Pirngadi Medan,” Idea Nursing Journal, pp. 51–60.
[38] G. A. R. Dyanti and N. L. P. Suariyani, “Faktor - Faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara Dalam Melakukan Pemeriksaan Awal Ke Pelayanan Kesehatan,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 11, no. 2, p. 276, Feb. 2016, doi: 10.15294/kemas.v11i2.3742.
[39] A. Maghfiroh, R. Pradara Jati, and F. Ayuningtyas, “Edukasi Pentingnya SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara,” Jurnal Abdimas Kesosi, vol. 6, no. 2, pp. 36–43, Jul. 2023.
[40] Y. Novita, S. Diah, Tursini. Yati, and Y. Rihyadi, “Gambaran Pengetahuan Pasien Kanker Payudara Tentang Penyakit dan Pencegahan Metastase Sel Kanker Payudara,” Jurnal Kesehatan Siliwangi, vol. 1, no. 1, pp. 125–134, 2002.
[41] L. C. Hanson et al., “Mortality Risk for Patients With Stage IV Cancer and Acute Illness Hospitalization,” J Pain Symptom Manage, vol. 61, no. 4, pp. 797–804, Apr. 2021, doi: 10.1016/j.jpainsymman.2020.10.015.
[42] A. Papadopoulou et al., “Quality of life, distress, anxiety and depression of ambulatory cancer patients receiving chemotherapy,” Med Pharm Rep, vol. 95, no. 4, pp. 418–429, 2022, doi: 10.15386/mpr-2458.
[43] P. M. . Fayers, Neil. Aaronson, Kristin. Bjordal, Mogens. Groenvold, Desmond. Curran, and Andrew. Bottomley, EORTC QLQ-BR23 scoring manual. EORTC, 2001.
[44] M. Imran, R. Al-Wassia, S. S. Alkhayyat, M. Baig, and B. A. Al-Saati, “Assessment of quality of life (QoL) in breast cancer patients by using EORTC QLQ-C30 and BR-23 questionnaires: A tertiary care center survey in the western region of Saudi Arabia,” PLoS One, vol. 14, no. 7, p. e0219093, Jul. 2019, doi: 10.1371/journal.pone.0219093.
[45] Yulizawati and M. Yulika, Mengenal Fase Menopause, vol. 1. Padang: Inomedia Pustaka, 2022. [Online]. Available: www.indomediapustaka.com
[46] G. A. Jassim and D. L. Whitford, “Quality of life of Bahraini women with breast cancer: a cross sectional study,” BMC Cancer, vol. 13, no. 1, p. 212, Dec. 2013, doi: 10.1186/1471-2407-13-212.
[47] M. A. Soleimani, R. H. Lehto, R. Negarandeh, N. Bahrami, and H. S. Nia, “Relationships between death anxiety and quality of life in Iranian patients with cancer,” Asia Pac J Oncol Nurs, vol. 3, no. 2, pp. 183–191, Apr. 2016, doi: 10.4103/2347-5625.182935.
[48] D. J. Langford et al., “Preoperative Breast Pain Predicts Persistent Breast Pain and Disability After Breast Cancer Surgery,” J Pain Symptom Manage, vol. 49, no. 6, pp. 981–994, Jun. 2015, doi: 10.1016/j.jpainsymman.2014.11.292.
[49] A. Febriani and Y. Rahmawati, “Efek Samping Hematologi Akibat Kemoterapi dan Tatalaksananya,” Jurnal Respirasi, vol. 5, no. 1, pp. 22–28, Jan. 2019.
[50] N. Saraswat, A. Chopra, A. Sood, P. Kamboj, and S. Kumar, “A descriptive study to analyze chemotherapy-induced hair loss and its psychosocial impact in adults: Our experience from a tertiary care hospital,” Indian Dermatol Online J, vol. 10, no. 4, p. 426, 2019, doi: 10.4103/idoj.IDOJ_471_18.
[51] S. Khairani, S. A. Keban, and M. Afrianty, “Evaluasi Efek Samping Obat Kemoterapi terhadap Quality of Life (QoL) Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit X Jakarta,” Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, vol. 17, no. 1, pp. 9–13, Apr. 2019.
[52] K. Gupta, R. Walton, and S. P. Kataria, “Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting: Pathogenesis, Recommendations, and New Trends,” Cancer Treat Res Commun, vol. 26, p. 100278, 2021, doi: 10.1016/j.ctarc.2020.100278.
[53] F. Choulli, H. A. Tafenzi, F. EL Hattimy, M. K. Choulli, and R. Belbaraka, “Chemotherapy-related adverse effects with anthracycline and taxane-containing regimens in patients with localized Breast cancer: a descriptive study,” BMC Cancer, vol. 24, no. 1, p. 17, Jan. 2024, doi: 10.1186/s12885-023-11616-5.
[54] D. A. Gadisa, M. Assefa, S.-H. Wang, and G. Yimer, “Toxicity profile of Doxorubicin-Cyclophosphamide and Doxorubicin-Cyclophosphamide followed by Paclitaxel regimen and its associated factors among women with breast cancer in Ethiopia: A prospective cohort study,” Journal of Oncology Pharmacy Practice, vol. 26, no. 8, pp. 1912–1920, Dec. 2020, doi: 10.1177/1078155220907658.
[55] S. Hanifa, Y. Heriady, and A. Tursina, “Correlation of Cycles of Chemotherapy with Degree of Hair Loss in Breast Cancer Patients Given Taxane Based Chemotherapy,” Prosiding Pendidikan Dokter, vol. 5, no. 1, pp. 526–533, 2019.
[56] D. Kang et al., “Permanent Chemotherapy-Induced Alopecia in Patients with Breast Cancer: A 3-Year Prospective Cohort Study,” Oncologist, vol. 24, no. 3, pp. 414–420, Mar. 2019, doi: 10.1634/theoncologist.2018-0184.
[57] E. U. Dewi and N. P. Widari, “Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Kanker Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Yayasan Kanker Indonesia Surabaya,” STIKes William Booth Surabaya, 2021.
[58] Rahmiwati, Yenni, and M. Adzkia, “Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Karakteristik Pasien dan Dukungan Keluarga,” Human Care Journal, vol. 7, no. 2, pp. 281–289, Jun. 2022.
[59] Mellysa, A. R. Mahmudah, and R. Saputri, “Hubungan Kepatuhan Kemoterapi dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara: Literature Review,” Proceeding of Sari Mulia University Nursing National Seminars, vol. 2, no. 1, pp. 167–181, 2020.
[60] M. S. P. Larasati, I. G. B. Setiawan, N. G. A. A. M. Y. Wetan, and I. B. T. W. Manuaba, “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi Di RSUP Sanglah,” vol. 11, no. 10, pp. 107–115, 2022.
[61] R. Anggreni, R. M. Zukhra, and V. Elita, “Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara : Literature Review,” Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keperawatan, vol. 9, no. 1, pp. 76–85, Jan. 2022.
Published
2025-09-29