Pelatihan Ketrampilan Non-teknis: Budidaya Nata de Coco untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Bhuana Shanti – Labuhan Dalam, Bandar Lampung

  • I Putu Mahendra Program Studi Kimia, Jurusan Sains, Institut Teknologi Sumatera

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak sosial yang sangat hebat terhadap sejumlah sektor kegiatan di masyarakat, salah satunya adalah sektor perekonomian. Imbas yang terjadi di masyarakat adalah menurunnya pendapatan, khususnya yang bekerja di luar lembaga pemerintah, selain itu tidak sedikit masyarakat mengalami pemutusan hubungan kerja. Memiliki ketrampilan non-teknis (soft skill) tentunya akan sangat membantu masyarakat untuk bertahan pada kondisi pandemi, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi. Pelatihan ketrampilan non-teknis budidaya nata de coco merupakan kegiatan yang efektif untuk diterapkan, dipandang dari segi biaya bahan baku dan waktu proses. Pelatihan ketrampilan budidaya nata de coco telah dilaksanakan di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung. Sasaran kegiatan ini adalah anggota PKK di masyarakat Bhuana Shanti. Pelatihan ketrampilan ini terdiri dari 2 sesi kegiatan, yakni (i) penyampaian informasi mengenai peluang usaha nata de coco dan ragam produk yang dapat dihasilkan, dan (ii) praktik pembuatan nata de coco dengan bahan baku air kelapa.

References

[1] Anonim. (2020, Nov. 05). Indonesia Resmi Masuk Jurang Resesi. Available: https://m.lampost.co/berita-indonesia-resmi-masuk-jurang-resesi.html [diakses pada 30 Januari 2021)
[2] Widisandika. (2020, Nov. 20). Kreatif ! Wirausaha Bhayangkari Lampung Tumbuh di Masa Pandemi. Available: https://radarlampung.co.id/kreatif-wirausaha-bhayangkari-lampung-tumbuh-di-masa-pandemi [diakses pada 30 Januari 2021]
[3] E. Erminawati dan W. Sidik, "Usaha Meningkatkan Kualitas dan Nilai Ekonomi Nata de Coco bagi Masyarakat Desa Petanahan Melalui Penyuluhan Pembuatan yang Baik dan Benar serta Minuman Ready to Drink Berbasis Nata de Coco", ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 7, no. 1, pp. 137-142, 2019.
[4] H. Hafzialman, F. Kusnandar, dan E. H. Purnomo, "Evaluasi Kecukupan Panas Proses Pasteurisasi Nata de Coco Dalam Kemasan Plastik Polietilen", Jurnal Mutu Pangan, vol. 1, no. 1, pp. 33-39, 2014.
[5] F. Nurdyansyah dan D. A. Widyastuti, "Pengolahan Limbah Air Kelapa Menjadi Nata de Coco oleh Ibu Kelompok Tani di Kabupaten Kudus", Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, vol. 21, no. 9, 2017.
[6] M. A. Perdana dan H. A. Maulana, “Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Kelompok Masyarakat di Desa Bantan Sari”, Matappa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 2, no. 1, pp. 43-46, 2019.
[7] D. Bakti, Ridawansyah, dan I. Nuriadi, “Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Kelapa sebagai Pupuk Organik dan Nata de Coco”, Abdimas Talenta, vol. 3, no. 1, pp. 90-97, 2018.
[8] L. C. Mandey, D. Tarore, J. E. A. Kandou, dan N. M. Dumais, “Teknologi Produksi Nata de Coco Berbahan Baku Organik”, Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan), vol. 6, no. 2, pp. 665-672, 2020.
[9] S. Mumpuni dan S. Rahmawati, “Pelatihan Pembuatan dan Pengemasan Nata de Coco”, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, vol. 2, no. 2, pp. 149-153, 2013.
[10] Rosdarni dan Sugireng, “Pendampingan Masyarakat dalam Pembuatan Nata de Coco di Kelurahan Anduonohu”, Jurnal Pengabdian Saintek Mandala Waluya, vol. 1, no. 1, pp. 1-7, 2021.
Published
2021-11-22
How to Cite
MAHENDRA, I Putu. Pelatihan Ketrampilan Non-teknis: Budidaya Nata de Coco untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Bhuana Shanti – Labuhan Dalam, Bandar Lampung. TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 142-148, nov. 2021. ISSN 2807-1751. Available at: <https://journal.itera.ac.id/index.php/teknokreatif/article/view/517>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.35472/teknokreatif.v1i2.517.