Pengenalan Augmented & Virtual Reality sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Sekolah Ar-Raihan
Abstract
Pemanfaatan augmented reality dan virtual reality sebagai media pembelajaran dapat menstimulasi pola pikir siswa untuk mampu kritis terhadap suatu kondisi dan memberikan pemahaman dalam menvisualisasikan konsep abstrak dan struktur suatu model objek yang lebih efektif. Adapun dilaksanakannya kegiatan ini guna meningkatkan pemahaman para guru di Sekolah Ar-Raihan terkait pemanfaatan media pembelajaran alternatif dengan augmented reality dan virtual reality. Metode yang digunakan menggunakan teknik presentasi, yakni metode ceramah dan dilanjutkan dengan proses diskusi berupa tanya jawab dan praktik. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengumpulkan dan menyimpulkan data dari masing-masing hasil pre-test, post-test dan survey kepuasaan peserta. Dari hasil survei tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatanmenunjukkan persentase baik sebesar 50%, sangat baik 43% dan cukup baik sebesar 7%. Lalu, indikator sangat mengetahui peserta terhadap pemahaman materi meningkat dari sebelumnya tidak paham atau 0% menjadi rata-rata sebesar 37,2%. Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa peserta menyambut baik dan antusias dengan kegiatan ini.
References
[2] M. Miftah, “Fungsi, dan peran media pembelajaran sebagai upaya peningkatan kemampuan belajar siswa,” Jurnal kwangsan, vol. 1, no. 2, p. 95, 2013., vol. 1, no. 2, p. 95, 2013. https://core.ac.uk/ download/pdf/235523078.pdf
[3] I. Mustaqim, “Pemanfaatan Augmented Reality sebagai media pembelajaran,” Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, vol. 13, no. 2, pp. 174-183, 2016. http://dx.doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v13i2.8525
[4] A. R. T, “A Survey of Augmented Reality,” Presence: Teleoperators and Virtual Environments, vol. 6, 1997. https://doi.org/10.1162/pres.1997.6.4.355
[5] V. J. R., “ Interactive augmented reality (Doctoral dissertation, University of Rochester. Dept. of Computer Science),” 1998. https://www.researchgate.net/profile/James_Vallino/publication/48304
573_Interactive_Augmented_Reality/links/550d8e190cf2ac2905a7dfb9.pdf
[6] K. A. N. Ijaz, S. L. Naismith dan R. A. Calvo, “An immersive virtual reality platform for assessing spatial navigation memory in predementia screening: Feasibility and usability study,” JMIR mental health, vol. 6, p. e13887, 2019. https://doi.org/10.2196/13887
[7] D. Beck, “Augmented and virtual reality in education: Immersive learning research,” Journal of Educational Computing Research, vol. 57, no. 7, pp. 1619-1625, 2019. https://doi.org/10.1177%2 F0735633119854035
[8] K. T. Huang, C. Ball, J. Francis, R. Ratan, J. Boumis dan J. Fordham, “Augmented versus virtual reality in education: an exploratory study examining science knowledge retention when using augmented reality/virtual reality mobile applications.,” Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, vol. 22, no. 2, pp. 105-110, 2019. https://www.liebertpub.com/doi/pdfplus/10.1089/cyb
er.2018.0150
[9] I. Mustaqim, “Pengembangan media pembelajaran berbasis augmented reality,”,” Jurnal Edukasi Elektro, vol. 1, no. 1, 2017. https://doi.org/10.21831/jee.v1i1.13267
[10] M. Fernandez, “Augmented virtual reality: How to improve education systems,” Higher Learning Research Communications, vol. 7, pp. 1-15, 2017. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1150087.pdf
[11] M. Billinghurst, “Augmented reality in education,” New horizons for learning, vol. 12, no. 5, pp. 1-5, 2002. https://www.solomonalexis.com/downloads/ar_edu.pdf