Pemeliharaan Lebah Tanpa Sengat Sebagai Usaha Peningkatan Imunitas Tubuh Masyarakat Bumisari, Natar
Abstract
ABSTRAK
Pandemi global mengharuskan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar berbagai penyakit terutama Covid-19. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan dari produk alami bebas bahan kimia berbahaya yang mengandung nutrisi seimbang. Salah satu produk alami yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah madu. Madu merupakan salah satu produk alami lebah yang dapat langsung dikonsumsi dan berkhasiat untuk kesehatan. Lebah yang umumnya dipelihara untuk menghasilkan madu adalah jenis lebah madu Apis sp. yang memiliki sengat. Hal ini yang menyebabkan madu hanya bisa diperoleh dari peternak lebah dan distributor madu. Namun, jenis lebah liar tanpa sengat dapat mempermudah masyarakat untuk memperoleh madu dan dapat dipelihara langsung dari rumah. Pengetahuan pemeliharaan lebah madu dapat membantu masyarakat untuk memastikan tersedianya asupan nutrisi yang dapat menjaga daya tahan tubuh keluarga. Pelaksanaan pelatihan pemeliharaan lebah tanpa sengat dilaksanakan dengan metoda ceramah di Desa Bumisari, Natar, Lampung Selatan. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi pengisian kuesioner pre-test dan post-test untuk mengetahui pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakasanakan pelatihan. Ketercapaian target diketahui dapat berdasarkan hasil analisis kuesioner yang dilakukan, dimana ditemukan peningkatan pemahaman masyarakat hingga 87.096%. Berdasarkan hasil akhir kegiatan, diharapkan masyarakat semakin baik mengelola lingkungan sekitar sehingga sumber tanaman penghasil nektar untuk madu lebah tanpa sengat tetap terus tersedia.
Kata kunci: daya tahan tubuh, lebah tanpa sengat, madu, desa Bumisari
ABSTRACT
People need to focus more on strengthening their immune systems in order to avoid being easily exposed to numerous diseases, including COVID-19. There are many things that can be done to increase the body's immunity, one of which is by consuming foods derived from natural products that free of harmful chemicals and contain a balanced of nutrients. Honey is one of the natural bee products that can be consumed right away and is good for human health. Apis spp., is the common insect species of bees with sting, are typically kept to generate honey. Because of this, good quality honey is only available from professional beekeepers and honey suppliers. However, wild stingless bees can help people to obtain honey and can be kept at home. Knowledge of honey bee maintenance can help the community to ensure the availability of nutritional intake that can maintain the family's immune system. The implementation of stingless beekeeping training was carried out using the lecture method in Bumisari Village, Natar, South Lampung. The stages of implementing this activity include filling out pre-test and post-test questionnaires to determine community knowledge before and after the training. The achievement of the target can be known based on the results of the questionnaire analysis conducted, which found an increase in public understanding of up to 87.096%. Based on the final results of the activity, it is hoped that the community will better manage the surrounding environment so that sources of nectar-producing plants for stingless bee honey will continue to be available.
Keywords: immune system, stingless bee, honey, Bumisari village
Downloads
References
2. Kagama.co. Makanan yang Dianjurkan untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh. http://kagama.co/2020/04/14/makanan-yang-dianjurkan-untuk-tingkatkan-kekebalan-tubuh/3/. 2020. Diakses 14 Februari 2022
3. Asari. Efek Pemberian Madu Terhadap Kerusakan Sel Hepar Mencit (Mus musculus) akibat paparan parasetamol. Skripsi, 6. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2009.
4. Saifulhaq. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Mahkota Dewa Dosis Bertingkat Terhadap Proliferasi Limfosit Lien Pada Mencit BALB/C. Skripsi, 4, Universitas Diponegoro, Semarang. 2006.
5. Meo, S. A., Al-Asiri, S. A., Mahesar, A. L., & Ansari, M. J. Role of honey in modern medicine. Saudi Journal of Biological Sciences, 24(5), 975–978. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2016.12.010. 2017.
6. Eteraf-Oskouei, T., & Najafi, M. Traditional and modern uses of natural honey in human diseases: a review. Iranian Journal of Basic Medical Sciences, 16(6), 731–742. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23997898%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC3758027. 2013.
7. Pasupuleti, V. R., Sammugam, L., Ramesh, N., & Gan, S. H. Honey, Propolis, and Royal Jelly: A Comprehensive Review of Their Biological Actions and Health Benefits. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2017, 1–21. https://doi.org/10.1155/2017/1259510. 2017.
8. Nanda, M., Mittal, S., & Gupta, V. Role of honey as adjuvant therapy in patients with sore throat. In National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology (Vol. 7). https://doi.org/10.5455/njppp.2017.7.1233125122016. 2017.
9. Harjanto, S., M. Mujianto, Arbainsyah, A. Ramlan. Meliponikultur - Petunjuk praktis Budidaya Lebah Madu Kelulut Sebagai Alternatif Mata Pencaharian Masyarakat. Goodhope Asia Holdings Ltd, Environmental Leadership & Training Initiative (ELTI), Tropenbos Indonesia dan Swaraowa. 2020.
10. Maretta, G., A. Darmawan, A.O.Y. Sinaga, D.A. Sari, D.S.S. Marpaung, B. P. Zihad, D. Hutauruk, R. Enjelina. Pengenalan dan Pembuatan Taman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Kemandirian dalam Pengobatan Keluarga Desa Gedung Harapan, Lampung Selatan. TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 21-29, july 2021. ISSN 2807-1751. 2021.
Copyright (c) 2024 TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.