Potensi dan Prospek Kampung SAE Cibiru dalam Mewujudkan Kampung Wisata
Abstract
Kampung wisata merupakan salah satu manifestasi dari pariwisata alternatif yang mampu memberikan nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat akar rumput. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dan prospek Kampung SAE Cibiru dalam mewujudkan kampung wisata di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan explanatory. Potensi dari Kampung SAE Cibiru saat ini masih memiliki karakteristik dengan mencirikan kawasan perdesaan yang didukung dengan potensi warisan alam berupa kawasan konservasi alam dan lahan sawah abadi atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), serta warisan budaya berupa perkampungan tradisional Lembur Saradan dan seni budaya benjang. Dari potensi tersebut, akan menjadi prospek untuk mendukung pengembangan kampung wisata yang dilakukan dengan penerapan konsep budaya Tri Tangtu Dibuana, yaitu : zona buana nyuncung sebagai zona penyangga dengan fungsi kawasan konservasi alam pendukung wisata alam dan agroforestry; zona buana panca tengah sebagai zona pengembang (inti) dengan fungsi pusat wisata yang meliputi wisata kampung tradisional Lembur Saradan, industri rumahan kreatif, dan pendidikan budaya sawah dan agroforestry; serta zona buana larang sebagai zona pendukung dengan fungsi pusat penelitian dan pengelolaan aktivitas kampung wisata.