Konsep Perancangan Kebun Binatang dengan Pendekatan Habitat di Bandung, Indonesia
Abstract
Indonesia sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia saat ini menghadapi tantangan untuk menjaga kelestarian keragaman hayatinya. Salah satu tantangan tersebut adalah ancaman kepunahan satwa disebabkan oleh hilangnya habitat. Kehilangan habitat dapat disebabkan oleh tiga aspek utama, yaitu pertama adalah kerusakan habitat akibat bencana alam, kedua adalah hilangnya habitat akibat alih guna lahan dan ketiga adalah pembunuhan fauna akibat perdagangan yang tidak bertanggung jawab. Untuk menjaga kelestarian satwa dapat dilakukan dengan dua metode, konservasi in situ (didalam habitat) dan konservasi ex situ (diluar habitat). Kebun binatang sebagai bagian dari konservasi ex situ diharapkan dapat menjadi miniatur habitat asli sesuai dengan kebutuhan masing-masing satwa. Akan tetapi, dapat kita lihat bahwa banyak kebun binatang di Indonesia yang belum menerapkan perannya sebagai miniatur habitat sehingga satwa tidak dapat berperilaku bebas sesuai kebutuhannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dan menentukan konsep rancangan dengan pendekatan habitat pada studi kasus kebun binatang Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan perencanaan dan perancangan arsitektur lanskap. Dimulai dari inventarisasi tapak, analisis hingga perumusan konsep. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi dan observasi. Hasil dari penelitian ini berupa konsep perancangan dan diharapkan dapat diterapkan oleh kebun binatang yang ada di Indonesia.