Pengaruh Perkembangan Desa Wisata Dusun Ketingan Terhadap Setting Fisik Lingkungan dan Pola Perilaku Masyarakat Dusun Ketingan

  • Verza Dillano Gharata Institut Teknologi Sumatera

Abstract

Dusun Ketingan adalah salah satu desa wisata yang Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun ini memiliki luas 17 ha, yang terdiri dari 1 pedukuhan, 4 RT, 2 RW, dan 267 KK. Dusun Ketingan merupakan area konservasi burung kuntul kerbau yang termasuk salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Keaslian potensi alam, budaya, dan fauna yang sudah tertanam di dalam kehidupan masyarakat Dusun Ketingan menjadikan Dusun Ketingan menjadi destinasi desa wisata fauna. Munculnya fenomena kejenuhan terhadap bentuk wisata modern dan ingin kembali merasakan kehidupan di alam pedesaan mendukung pembangunan-pembangunan fisik baru di Dusun Ketingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan setting fisik lingkungan Dusun Ketingan dan pengaruhnya pada pola perilaku masyarakat dilihat dari segi sosial, ekonomi, dan budaya. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Survei dan Observasi Lapangan, (2) Wawancara Mendalam, (3) Studi Literatur, dan (4) Behaviour-Mapping dengan cara Person Centered Mapping. Penelitian ini menemukan pengaruh perkembangan desa wisata Dusun Ketingan  terhadap setting fisik lingkungan dan pola perilaku masyarakat Dusun Ketingan.

Published
2021-10-31
How to Cite
GHARATA, Verza Dillano. Pengaruh Perkembangan Desa Wisata Dusun Ketingan Terhadap Setting Fisik Lingkungan dan Pola Perilaku Masyarakat Dusun Ketingan. Journal of Science, Technology, and Visual Culture, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 124-130, oct. 2021. ISSN 2798-8767. Available at: <https://journal.itera.ac.id/index.php/jstvc/article/view/548>. Date accessed: 29 mar. 2024.
Section
Articles