Analisis Kesesuaian Lahan Kawasan Permukiman dan Pertanian Ubi Kayu Berdasarkan Aspek Geologi Lingkungan di Kecamatan Teluk Ambon Baguala

  • Micky Kololu Universitas Pattimura
  • Grace Christien Julian Jacob Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Pattimura
  • Deny Juanda Puradimaja Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
  • Resti Limehuwey Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Pattimura
  • Yuniarti Ulfa Teknik Geologi Politeknik Geologi dan Pertambangan “AGP”
  • Stevanus Nalendra Jati Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Ananta Purwoarminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Keywords: Geologi lingkungan, kesesuaian lahan, metode SMCE, Teluk Ambon Baguala

Abstract

Luas lahan permukiman dan pertanian semakin mengecil seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, namun ketersediaan lahan terbatas. Perencanaan yang baik diperlukan untuk menghindari alih fungsi lahan dan memaksimalkan potensi lahan. Kecamatan Teluk Ambon Baguala mengalami laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,72% per tahun 2010 – 2020, memiliki perencanaan pengembangan kawasan permukiman dan pertanian ubi kayu, serta potensi sumber daya dan bencana geologi. Oleh karena itu, diperlukan analisis kesesuaian lahan untuk kawasan permukiman dan pertanian ubi kayu berdasarkan aspek geologi lingkungan pada daerah tersebut. Metode SMCE (Spatial Multi-Criteria Evaluation) digunakan untuk menganalisis kesesuaian lahan. Berdasarkan analisis SMCE, kawasan permukiman terdiri dari empat kelas kesesuaian lahan, yaitu sangat sesuai (8,6%), cukup sesuai (23,5%), sesuai marginal (23,9%), dan tidak sesuai (41,6%) dengan luas kelas lahan sesuai 1977,15 ha dan lahan tidak sesuai 1625,15 ha. Kawasan pertanian ubi kayu terdiri dari empat kelas kesesuaian lahan, yaitu sangat sesuai (7,3%), cukup sesuai (6,1%), sesuai marginal (25,3%), dan tidak sesuai (19,7%) dengan luas kelas lahan sesuai 827,51 ha dan lahan tidak sesuai 2774,79 ha. Berdasarkan analisis prioritas kawasan, maka luas kawasan permukiman 1894,53 ha dan kawasan pertanian ubi kayu 221,98 ha.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-09-10
Section
Articles