Karakterisasi Akuifer dan Analisis Parameter Fisik-Kimia Airtanah Daerah Pesisir Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah
Abstract
Ketersediaan airtanah untuk pemenuhan kebutuhan jangka Panjang penduduk Daerah Pesisir Waai akan dapat terpenuhi jika keadaan akuifer dan airtanah diteliti. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik akuifer dan kondisi fisik-kimia airtanah di Pesisir Waai. Metode yang digunakan adalah interpretasi kondisi geologi, pemodelan geolistrik, serta pengukuran nilai pH, TDS, EC, dan salinitas. Selanjutnya dilakukan analisis sebaran dan klasifikasi nilai tiap parameter serta analisis hubungan antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer di Pesisir Waai meliputi akuifer bebas dan akuifer tertekan yang tersusun atas sedimen pasir dengan porositas istimewa (33,2%) dan permeabilitas sedang (1,35×10-2), akuitar yang tersusun atas sedimen pasir dan kerikil dengan porositas istimewa (28%) dan permeabilitas sedang (3,29×10-2), serta akuiklud yang tersusun atas sedimen lempung dengan porositas istimewa (48,8%) dan permeabilitas sedang (0,559×10-2). Adapun airtanah dengan nilai pH paling rendah terdapat pada bagian selatan daerah penelitian, sedangkan kandungan TDS, EC, dan salinitas tinggi berada pada airtanah di area pantai. Berdasarkan data geologi dan karakteristik akuifer, maka dapat diketahui bahwa kondisi lingkungan dan batuan penyusun akuifer berpengaruh terhadap parameter fisik-kimia airtanah.